🦦 Gambarkan Ilustrasi Komponen Pendukung E Learning

Sebutkankomponen pendukung yang dibutuhkan dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning - Brainly.co.id. E-learning Adalah - Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Komponen Pendukung. E-Learning - Kerangka, Manfaat, Jenis, Kelebihan, Kekurangan. Learning Management System (LMS) beserta contohnya - Sfzh's e-Portfolio. belajar interaktifitas (stimulus dan respon) yang terdapat dalam bahan ajar berbentuk brosur menggunakan mind map, bahan ajar dalam bentuk broosur menggunakan Pernyataanyang benar tentang jenis pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi adalah; Sate beracun tertangkap; Kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah . Vaksin booster sinopharm; Kolam renang lombok kenten; Bolu ulang tahun mewah; Diantara hasil yang timbul dari perilaku kontrol diri yaitu Komponenlojik adalah infrastruktur pendukung sistem e-learning yang berkaitan dengan perangkat lunak dan media yang dipergunakan baik oleh end user maupun oleh pengelola sistem. Beberapa contoh komponen lojik adalah : Sistem operasi (OS) server: Linux server, FreeBSD server, Windows server. Learning management system: Moodle, DokeOS, dll. Gambarkancontoh komponen desain grafis bentuk atau bidang shape. Jenis jenis desain grafis akan dijelaskan di bawah ini seperti berikut. Nanti kita akan bahas prinsip pada judul khusus. Desain grafis 2 dimensi 2d desain grafis 2 dimensi 2d adalah suatu karya seni rupa digital buang mana hasil karyanya hanya memiliki dua sisi saja yaitu hanya . Uploaded byismyndar 0% found this document useful 0 votes4 views2 pagesDescriptionNOTEPADCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsTXT, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4 views2 pagesMateri Pokok Teknik Animasi 2D&3DUploaded byismyndar DescriptionNOTEPADFull descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pengertian E-Learning Ilustrasi E-Learning E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran Michael, 201327. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi Chandrawati, 2010. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa Ardiansyah, 2013. Karakteristik E-learning Menurut Rosenberg 2001 karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik E-learning menurut Nursalam 2008135 adalah Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. Memanfaatkan keunggulan komputer digital media dan komputer networks Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri self learning materials kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. Manfaat E-learning Manfaat E-learning adalah Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk 2009309 adalah Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. Kelebihan E-learning Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media Sujana, 2005 253 . Menurut L. Tjokro 2009187, E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test. Kekurangan E-learning Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova 2006354 adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih seperti komputer, monitor, keyboard, dsb. Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam 2008140 sebagai berikut Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT information, communication, dan technology. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan. Peserta didik dapat merasa terisolasi. Komponen-komponen E-learning sistem e-learning terdiri dari komponen-komponen yang membentuk sistem e-learning tersebut. Berikut komponen-komponen utama dalam sebuah sistem elearning. Inftastruktur e-learning Infrastruktur e-learning dapat berupa sebuah personal computer PC, jaringan komputer lokal intranet, internet, dan media multimedia atau teleconfrence Sistem dan Aplikasi e-learning Sistem perangkat lunak e-learning yang berguna untuk mem-virtualisasikan proses belajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi pembelajaran, forum diskusi, sistem penilaian raport, sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses pembelajaran. Sistem perangkat lunak dalam pembelajaran e-learning tersebut yang dikenal dengan Learning Management System LMS. Kita bisa memanfaatkan LMS OpenSource yang banyak diinternet dan memilih yang sesuai dengan model yang kita harapkan untuk membangun e-learning sekolah maupun universitas. Konten e-learning Konten dan bahan ajar untuk sistem e-learning. Konten dalam e-learning dapat berbentuk multimedia interaktif Multimedia-based Content, dapat juga berbentuk teks seperti buku pelajaran dan materi ajar lainnya. Materi tersebut disimpan dalam sebuah Learning management System sehingga siswa dapat mengakses kapanpun apabila e-learning berbasiskan teknologi internet. Komponen Pendukung E-learning Elearning sebagai salah satu teknologi pembelajaran sebagai media yang berbasis teknologi internet besar manfaatnya dalam mendukung pencapaian penyampaian informasi. Sarana dan prasarana baik hardware maupun software perlu keterdukungan semua lapisan. Dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning dibutuhkan berbagai komponen pendukung, yaitu a. Perangkat keras hardware komputer, laptop, netbook, maupun tablet. b. Perangkat lunak software Learning Management System LMS, Learning Content Management System LCMS, Social Learning Network SLN. c. Infrastruktur Jaringan intranet maupun internet. d. Konten pembelajaran. e. Strategi interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran E-learning Konvensional Pembelajaran tergantung kepada kemampuan pengajar Sumber belajar terpusat di sekolah Pengajar sebagai sumber ilmu Belajar terkendalah masalah ekonomi, jarak, ruang dan waktu Perlu sarana dan prasarana belajar yang memadai serta sdm pengajar yang memahami benar setiap ilmu yang diajarkan. e-Learning pembelajaran tidak tergantung kepada pengajar sumber belajar banyak tersedia dan mudah diakses pengajar hanya sebagai mediator atau pembimbing belajar dapat dilakukan kapan dan dimanapun tanpa terkendala ruang dan waktu perlu kesiapan kebijakan, infrastruktur dan sdm pengguna IT. Jenis-jenis E-learning Learner-led e-Learning Kategori ini dikenal pula dengan istilah self-directed e-learning. Yaitu, e-learning yang dirancang untuk memungkinkan pemelajar belajar secara mandiri. Itulah sebabnya disebut dengan learner-led e-learning. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pembelajaran bagi para pemelajar mandiri independent learner. Begitu katanya. Mbah Will juga menyampaikan bahwa learner-led e-Learning berbeda dengan computer-based training yang sama-sama didedikasikan untuk belajar mandiri. Bedanya, dalam computer-based training, pemelajar mempelajari materi tanpa melalui jaringan internet atau web, tapi via komputer, seperti melalui CD-ROM atau DVD. Nah, dalam learner-led e-learning, semua materi seperti multimedia presentation, html, dan media interaktif lain dikemas dan dideliver via jaringan internet/web. Instructor-led e-Learning Tentu saja, jenis yang atu ini merupakan kebalikan dari learner-led e-learning, yaitu penggunaan teknologi internet/web untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Pendek kata, kelas pindah ke web. Begitu kira-kira. Konsekuensinya, memerlukan teknologi pembelajaran sinkronous real time seperti konferensi video, audio, chatting, bulletin board dan sodara sejenisnya. Facilitated e-Learning Kategori ini, merupakan kombinasi dari learner-lead dan instructor-led e-learning. Jadi, bahan belajar mandiri dalam beragam bentuk disampaikan via website seperti audio, animasi, video, teks, dalam berbagai format tertentu dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga dilakukan via website seperti forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu tertentu, chatting, dll. Embedded e-Learning Kategori ini agak berbeda. Embedded e-Learning memberikan upaya agar terjadi semacam just-in time training. Mbah Will menjelaskan sama dengan electronic performance support system. Kategori e-learning ini dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika seseorang ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya sesesegera mungkin saat itu juga dengan bantuan aplikasi program yang ditanam diwebsite. Saya berikan ilustrasi, kalau gitu. Sebuah rumah sakit, mengembangkan aplikasi berbasis web, yang memungkinkan seorang dokter memperoleh informasi tentang suatu gejala dan kemungkinan penyebab serta alternatif pengobatan yang tepat ketika ia sedang mendiagnosa pasien di kamar periksa. Tentu saja di kamar periksa disediakan workstation komputer yang terhubung dengan aplikasi berbasis web tersebut. Semacam job aids yang dideliver via web. Mungkin begitu, maksudnya. Telementoring dan e-Coaching Kategori ini adalah pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tool seperti telekonferensi video, audio, komputer, chatting, instant messaging, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan peserta belajar pemelajar dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya. Sama halnya dengan embedded e-learning, kategori ini, lebih banyak diaplikasikan di industri atau perusahaan-perusahaan besar di era global ini. Langkah Membuat Akun E-learning Untuk Mahasiswa Klik pada Create New Account. Cari dengan teliti pada layar laptop atau pada komputer! Fitur itu pasti tersedia. Isi user name dengan NIM dan buat password dengan password yang pasti Anda ingat. Jangan menyulitkan diri sendiri dengan password yang susah diingat. Isi nama First Name dan Surname dengan nama sesuai nama di daftar hadir kuliah. Isi email dengan email yang pasti dapat sampai salah mengetik alamat email anda. Anda harus memiliki alamat email yang aktif dan bisa dibuka. Jangan menggunakan alamat email yang tidak aktif atau tidak bisa dibuka. Jika Anda menggunakan alamat email yang tidak bisa dibuka, akun Anda pasti tidak akan dapat dikonfirmasi. Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran. Sebuah email akan dikirimkan ke alamat email yang Anda masukkan. Baca email yang dikirimkan, dan klik pada link situs yang ada. Keanggotaan Anda akan dikonfirmasikan dan Anda akan mulai bisa login. Setelah login, pilih mata kuliah yang ingin Anda ikuti. Jika Anda diminta untuk memasukkan “enrollment key” -, masukkan enrollment key yang diberikan oleh dosen untuk mendaftar dimatakuliahnya Jenis Jenis Software pendukung e-Learning – Untuk melaksanakan pembelajaran kelas maya atau e-learning diperlukan beberapa komponen pendukung. Komponen-komponen pendukung e-learning adalah sebagai berikut Perangkat keras hardware komputer, laptop, netbook, maupun lunak software Learning Management System LMS, Learning Content Management System LCMS, Social Learning Network SLN.Infrastruktur Jaringan intranet maupun interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam khusus menganai perangkat lunak atau software ada banyakn jenis jenis software yang dapat digunakan untuk mendukung e-learning. Dalam pelaksanaan kelas maya dimanfaatkanlah berbagai perangkat lunak/aplikasi/sistem yang pada umumnya berbasis web. Walaupun banyak sekali jenis-jenis software yang bisa digunakan, namun secara umum dikenal dua jenis software yaitu yaitu Learning Management System LMS dan Learning Content Management System LCMS. Dan kemudian dalam perkembangan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network SN khususnya Facebook, muncullah aplikasi Social Learning Network SLN sebagai salah satu alternatif bentuk kelas maya. Penjelasan singkat tentang Jenis Jenis Software pendukung e-Learning Learning Management System LMS Menurut Courts dan Tucker 2012, Learning Management System atau LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten content delivery system, dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa. Sedangkan menurut Kerschenbaum 2009, LMS adalah sebuah aplikasi yang berfungsi mengadministrasikan secara otomatis berbagai kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi, dan berdiskusi dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi tugas maupun ujian, serta memberikan penilaian, sedangkan siswa dapat membaca materi belajar, menjawab pertanyaan, berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan menjawab soal-soal ujian. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Edmodo, Dokeos, aTutor, Google Classroom, dll. Learning Content Management System LCMS Menurut Kerschenbaum 2009, Learning Content Management System LCMS adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh pemilik konten untuk mendaftar register,menyimpan store,menggabungkan assembly,mengelola manage, danmemublikasikan publish konten pembelajaranmelalui web, atau dalam bentuk cetak, maupun CD. Secara lebih rinci, LCMS adalah sebuah aplikasi untuk mengelola konten pembelajaran. LCMS tidak hanya dapat membuat, mengelola, dan menyediakan modul-modul pembelajaran, tetapi juga mengelola dan menyunting edit semua bagian yang membentuk sebuah katalog. Contoh dari LCMS antara lain; Claroline, e-doceo solutions. Perbedaan LMS dan LCMS Perbedaan utama dari LMS dan LCMS adalah LMS merupakan media interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten. Berdasarkan fungsinya LMS dan LCMS dapat dibedakan sebagai berikut. LMSLCMSPendaftaran dan administrasi siswaPengembangan konten secara bersama collaborative content development yang dilengkapi dengan templatePengelolaan aktifitas kelasPengelolaan kontenPengelolaan kurikulum dan sertifikasiPublikasiPengelolaan kompetensiIntegrasi Alur Kerja Workflow integrationPelaporanAntar muka yang terintegrasi dengan LMSPengelolaan rekaman pembelajaran–Menyusun/mengembangkan bahan pembelajaran Courseware authoring– LMS dan LCMS merupakan jenis software e-learning yang telah banyak digunakan dan terbukti handal dalam penerapan sistem e-learning. Akan tetapi sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sebagian besar dari sistem ini kurang memperhatikan daya suai adaptability, fleksibilitas, dan hubungan sosial. Bahkan pada sebagian kasus, fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan yang menyebabkan pengelola sistem tidak dapat mengetahui hal-hal yang sedang dikerjakan oleh komunitasnya. Oleh karena itu, dalam perkembangan teknologi saat ini, konsep hubungan sosial dan kepedulian sosial mulai diterapkan dan memberikan pengaruh yang berarti terhadap kolaborasi dan pembelajaran. Dengan adaptasi konsep ini dalam teknologi, siswa dapat berkolaborasi, meningkatkan kemampuan kognitif, dan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, muncullah paradigma baru dalam belajar yang disebut CSSL Computer Supported Social Learning. Di dalam Computer Supported Social Learning terdapat konsep Social Learning Network yang bertujuan untuk mendorong penggunanya memiliki pengalaman baru dalam belajar menggunakan jejaring sosial Social Network yang telah dilengkapi dengan konsep kepedulian sosial. Jejaring sosial atau social network SN adalah sebuah jejaring’ yang memuat interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Secara lebih rinci, social network / SN adalah sebuah aplikasi atau laman yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara saling bertukar informasi, komentar, pesan, gambar, maupun audio-video. Dalam Social Network Sites SNS seperti Facebook, Instagram atau Twitter, pengguna difasilitasi untuk melakukan interaksi, komunikasi, dan kolaborasi Greenhow, Robelia, & Hughes, 2009. Dengan kata lain, mekanisme bersosialisasi melalui jaringan ini telah terbukti dapat meningkatkan hubungan interpersonal dan memfasilitasi komunikasi nonverbal melalui media seperti audio-video maupun gambar. Dengan berkomunikasi melalui media ini, interaksi interpersonal menjadi lebih dekat. Oleh karena itu, berdasarkan kelebihan inilah berbagai situs jejaring sosial didorong untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Social Learning Network/s SLN/SLNs atau Jejaring Sosial untuk Pembelajaran, menurut Kordesh 2000 adalah koneksi interpersonal melalui interaksi dengan tujuan utama untuk pengembangan pengetahuan. Secara lebih rinci, SLN merujuk pada beberapa fenomena, yaitu Penggunaan Social Network SN untuk pembelajaran dalam pendidikan SN oleh para pelajardalam sebuah kolaborasi/diskusi yang dilaksanakan secara laman yang secara khusus dirancang untuk pembelajaran melalui jejaring sosial Social Learning Network atau SLN.Penggunaan SLN yang secara khusus dikembangkan sendiri oleh Learning Network/s SLN/SLNs ini dapat memperkaya pilihan jenis jenis software e-learning yang bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran di era modern. Latihan Soal jenis jenis software kelas maya Silakan kerjakan latihan soal online berikut ini untuk memaksimalkan hasil belajar Anda. Demikianlah uraian tentang Jenis Jenis Software pendukung e-Learning yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat dan sampai ketemu kembali di artikel berikutnya

gambarkan ilustrasi komponen pendukung e learning